Pendidikan manusia seutuhnya memungkinkan terciptanya manusia-manusia berimbang. Obor pendidikan berusaha menjembatani dan memberikan penerangan dan penghangatan dunia pendidikan
Kamis, 17 Januari 2013
Pendidikan Menanamkan Idealisme
Idealisme adalah salah satu konsep yang yang mengedepankan kondisi ideal. Ini semacam paham yang menganggap bahwa segala sesuatu harus dalam kondisi sempurna. Setiap kali melakukan sesuatu, maka tujuan utamanya adalah mencapai sesuatu yang sempurna. Tujuan utama inilah yang diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu semangat mengkondisikan kehidupan nyaman dalam masyarakat. Dan, sekolah mempunyai andil yang sangat besar sebab dengan mengikuti proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah. Pendidikan memang identik dengan idealisme. Setiap kali menginginkan sesuatu, maka pendidikan adalah jalan keluarnya. Dengan mengikuti proses pendidikan, maka kita dapat membuat perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan yang mengarah pada pencapaian kondisi terbaik. Kondisi terbaik itulah yang selanjutnya kita katakan sebagai idealisme. Proses pendidikan memang berisi berbagai hal ideal yang harus dicapai atau dikondisikan agar kehidupan lebih baik.
Berbagai hal positif dicoba untuk diberikan kepada anak didik pada proses pendidikan. Para guru mencoba untuk membimbing dan mengarahkan anak didik pada hal – hal yang positif. Mereka secara intens memberikan bimbingan agar anak – anak memahami tugas dan kewajibannya menjadi kehidupan selalu nyaman. Anak didik diberikan informasi mengenai banyak hal, terutama hal – hal positif yang harus dilakukan untuk kehidupan dan hal – hal negatif yang harus dijauhi dari kehidupan bermasyarakat. Para guru mencoba menanamkan nilai – nilai positif kehidupan melalui perbuatan dan informasi lesan pada saat proses belajar ataupun di lingkungan sekolah. Di sekolah atau proses pendidikan, anak didik mendapatkan informasi lengkap terkait dengan nilai – nilai positif kehidupan, baik berupa teori – teori ataupun tindakan – tindakan yang menggambarkan nilai – nilai positif tersebut.
Sebenarnya, secara nyata kita sudah mengetahui secara pasti bahwa pendidikan yang diselenggarakan di sekolah mendidik anak agar mempunyai dan mengerti dasar – dasar nilai positif kehidupan. Setiap saat para guru memberikan bimbingan bagaimana bersikap baik – baik dalam kehidupan sehingga menjadikan kehidupan nyaman. Dengan pendidikan, maka akan lahi rorang – orang dengan tingkat idealisme tinggi. Tingkat idealisme tinggi ini memungkinkan untuk pencapaian kondisi terbaik, pada setiap pribadi anak didik. Pendidikan memungkinkan anak didik untuk selalu tetap pada pendirian terbaiknya. Hal ini karena pendidikan membina anak didik untuk percaya diri. Rasa percaya diri yang tumbuh dna berkembang di dalam hati anak didik merupakan salah satu prasyarat untuk menuju idealisme diri. Dengan rasa percaya yang ada dalam diri, maka anak didik yakin dapat mencapai tujuan hidupnya.
Dalam proses pendidikan, anak didik dibimbing untuk selalu mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupannya. Mereka didampingi oleh para guru untuk dapat mencapai tujuan berbasiskan pada kemampuan yang ada di dalam dirinya. Sejak dahulu, berbagai kebutuhan hidup, terutama terkait dengan bekal mencapai kebutuhan hidup diberikan dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Anak – anak dididik untuk meyakini bahwa tujuan hidupnya adalah yang terbaik bagi dirinya dan orang – orang disekitarnya. Anak – anak yang menjalani proses pendidikannya dengan sebaik – baiknya, maka mereka adalah pribadi yang kokoh dan tahan terhadap setiap perubahan kondisi dalam kehidupannya. Mereka adalah para para ideis dalam kehidupan kita. Merekalah yang dengan pikiran yang masih fresh, terus mencoba untuk memberikan hal terbaik bagi kehidupan ini.
Setiap orang mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup adalah kondisi ideal yang hendak dicapai seseorang dalam kehidupannya. Dengan tujuan ini, maka seseorang terpacu dan terus terpicu untuk melakukan berbagai kegiatan hidup menuju harapan tersebut. Pada umumnya, ketika seseorang dihadapkan pada idealisme diri, maka apapun dilakukannya. Mereka berusaha sekuat tenaga agar program kegiatan terwujudkan. Idealisme memang seperti badai yang bergemuruh di langit, siap membawa apapun untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Orang – orang dengan tingkat idealisme tinggi akan terus mengupayakan pencapaian tujuannya dan pendidikan adalah jalan keluarnya. Memang banyak jalan untuk dapat mewujudkan idealisme diri, misalnya dengan mengikuti kegiatan – kegiatan yang memberikan peluang untuk hal tersebut. Tetapi, pada dasarnya, pendidikan adalah wahana utama untuk dapat mewujudkan semua idealisme yang hendak kita raih.
Dan, idealisme merupakan satu bentuk karakter yang dimiliki seseorang yang bersifat dinamis. Idealisme ini terus berkembang sesuai dengan perubahan pola kehidupan. Dan, idealisme ini pada dasarnya dilandasi oleh pola pikir terstruktur yang menjadi salah satu jembatan untuk berkembang. Banyak orang yang mengembangkan diri dengan berbasis pada idealisme yang ada di dalam dirinya. Mereka terus mencoba untuk mengembangkan diri sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Dan, kapasitas utama yang dimiliki adalah karakter pribadinya. Setiap orang mempunyai karakter yang jika dikembangkan dengan benar, maka akan menjadi sebuah idealisme yang sedemikian besar tenaga dorongnya. Bahkan, tenaga dorong ini mampu menjadi super power untuk sebuah perubahan kehidupan di masyarakat. Kehidupan bangsa dapat mengalami perubahan drastis.
Pendidikan Untuk Orang Miskin
Masyarakat miskin adalah jumlah mayoritas penduduk Indonesia. Merek ahidup menderita di tengah dinamisasi kehidupan yang semakin tidak ramah. Sementara para elite politik dan penguasa abai, mereka mesti berjuang sendiri mengentaskan diri dari jerat kemiskinan. Maka, pendidikan adalah alternatif solusi. Pendidikan dijadikan sebagai jembatan yang dapat menghubungkan dan mengantarkan mereka dari keadaan kesusahan menuju kehidupan yang lebih baik.
Namun, mengikuti proses pendidikan bukanlah hal yang mudah bagi orang - orang miskin. Tingginya biaya pendidikan membuat mereka harus berpiki rulang kali untuk mengirimkan anak - anak mereka ke bangku - bangku sekolah. Jangankan untuk membayar biaya sekolah, menutupi kebutuhan sehari - hari saja susah. Hal ini perlu mendapatkan perhatian sealigus menjadi tantangan bagi kita semua, yakni bagaimana mewujudkan pendidikan berkualiats dengan biaya rendah.
Langganan:
Postingan (Atom)