Minggu, 13 September 2009

Membimbing Anak Didik memahami Proposal Kewirausahaan

Setelah memperkenalkan proposal kewirausahaan kepada anak didik sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti proses pembelajaran keterampilan di bengkel sekolah, maka selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mensosialisasikan pentingnya proposal dalam kegiatan kewirausahaan.Hal ini sangat penting agar anak-anak benar-benar memahami segala hal yang harus dilakukan dan menjadi tangungjawabnya terhadap proposal kerja yang diajaukan.
Bahwa proposal kewirausahaan merupakan pengajuan permintaan kerja yang disampaikan oleh anak didik ke sekolah dan sekolah akan menilai selanjutnya menentukan persetujuan ataukah penolakan setelah mempertimbangkan banyak hal terkait dengan jenis pekerjaan yang diajukan anak didik. Tim kewirausahaan harus memberikan bimbingan secara intens kepada anak didik terkait dengan proposal ini.
SEbagai konsep permintaan kerja kepada sekolah, maka konsekuensi yang harus ditanggung oleh anak didik adalah pekerjaan harus selesai dan layak pakai sehingga laku jual agar dapat memberikan income bagi tim kewirausahaan sekolah. Dengan demikian,kesinambungan program dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan lebih lanjut.
Terkait dengan proposal kewirausahaan, maka dalam hal ini anak didik harus benar-benar memahami segala hal yang diajukan ke sekolah sebelum mendapatkan persetujuan kerja. Jangan sampai terjadi, anak mengajukan proposal kerja tetapi ternyata dia sama sekali tidak menguasai pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan tidak selesai atau tidak layak pakai.
Guru pembimbing kewirausahaan harus benar-benar melakukan tugasnya sebaik-baiknya. tidak hanya itu, guru- guru lain yang termasuk dalam tim bimbingan penyusunan proposal harus secara intens memberikan bimbingan kepada anak didiknya.
Semoga tujuan membangkitkan jiwa kewirausahaan pada diri anak didik dapat terwujudkan...

Rabu, 02 September 2009

Pentingnya Proposal Kewirausahaan

Sebagai bentuk program yang berkesinambungan, maka agar pola kewirausahaan benar-ebnar dapat tertanam dalam jiwa anak didik, maka kepada mereka perlu diberikan berbagai bekal yang diharapkan dapat mendukung keberhasilan program kewirausahaan itu sendiri.
Bekal yang dimaksudkan tidak lain adalah bekal yang secara langsung menjadi bagian utama proses, bahkan sebelum proses sebenarnya dilaksanakan, yaitu kemampuan menyusun proposal kewirausahaan.
SElama ini anak-anak sebenarnya sudah mendapatkan materi pelajaran penyusunan proposal di mata diklat Bahasa Indonesia, tetapi selama ini pula bekal tersebut hanya sebuah teori. Mereka belum pernah dituntut untuk menerapkan bekal tersebut dalam satu kegiatan nyata.
Oleh karena itulah, maka sudah seharusnya dipikirkan dan diselanjutnya diterapkan bahwa untuk dapat mengikuti proses pembelajaran keterampilan atau mata diklat praktek di bengkel, maka setiap anak harus menyusun proposal.Sebelum anak didik menyusun dan menyerahkan proposal kerja, maka yang bersangkutan ditunda keikutsertaannya dalam proses pembelajaran praktek.
Penyusunan proposal sangat penting sebagai acuan bagi semua pihak dalam kelancaran proases pembelajaran. dalam hal ini selain program pembelajaran, yang tidak kalah pentingnya adalah alokasi kebutuhan material untuk praktek, yaitu mesin, alat-alat dan bahan kebutuhannya serta penjadwalan peserta kegiatan praktek tersebut.
Tidak dapat tidak, kita harus memulai langkah untuk lancarnya program secara keseluruhan.