Sebagai bentuk program yang berkesinambungan, maka agar pola kewirausahaan benar-ebnar dapat tertanam dalam jiwa anak didik, maka kepada mereka perlu diberikan berbagai bekal yang diharapkan dapat mendukung keberhasilan program kewirausahaan itu sendiri.
Bekal yang dimaksudkan tidak lain adalah bekal yang secara langsung menjadi bagian utama proses, bahkan sebelum proses sebenarnya dilaksanakan, yaitu kemampuan menyusun proposal kewirausahaan.
SElama ini anak-anak sebenarnya sudah mendapatkan materi pelajaran penyusunan proposal di mata diklat Bahasa Indonesia, tetapi selama ini pula bekal tersebut hanya sebuah teori. Mereka belum pernah dituntut untuk menerapkan bekal tersebut dalam satu kegiatan nyata.
Oleh karena itulah, maka sudah seharusnya dipikirkan dan diselanjutnya diterapkan bahwa untuk dapat mengikuti proses pembelajaran keterampilan atau mata diklat praktek di bengkel, maka setiap anak harus menyusun proposal.Sebelum anak didik menyusun dan menyerahkan proposal kerja, maka yang bersangkutan ditunda keikutsertaannya dalam proses pembelajaran praktek.
Penyusunan proposal sangat penting sebagai acuan bagi semua pihak dalam kelancaran proases pembelajaran. dalam hal ini selain program pembelajaran, yang tidak kalah pentingnya adalah alokasi kebutuhan material untuk praktek, yaitu mesin, alat-alat dan bahan kebutuhannya serta penjadwalan peserta kegiatan praktek tersebut.
Tidak dapat tidak, kita harus memulai langkah untuk lancarnya program secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar