Permasalahan pertambahan angka pengangguran terdidik di negeri ini seperti fenomena bola salju. Semakin lama semakin besar. Ini sungguh sangat meresahkan bagi kita. Jika jumlah pengangguran terdidik semakin banyak, berarti dinamisasi kehidupan kita akan menjadi terhambat. Sementara dinamisasi kehidupan merupakan cermin kemajuan sebuah bangsa dan negara.
Dan, selama ini yang terjadi dan menjadi penyebab pertambahan tersebut adalah karena posisi lulusan sekolah yang masih bertahan pada pencari kerja. Orientasi mendasar yang selama ini menjadi acuan setelah lulus pendidikan adalah bekerja. Dan, untuk bekerja, maka mereka harus mencari. Hal ini selalu menjadi permasalahan sebab perbandingan jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan selalu tidak seimbang.
Untuk kondisi tersebut, maka sudah saatnya kita mengubah orientasi kita. Kita seharusnya sudah mulai beralih pada posisi pencipta kerja dan tidak sekedar pencari kerja. Sudah saatnya kita menjadi pencipta lapangan kerja, minimal untuk diri kita masing masing. Dengan cara seperti ini, maka kesulitan yang selama ini menjadi penghambat, dapat diatasi secara cantik. Tetapi, hal ini-pun tetap saja terhambat sebab untuk menjadi pencipta lapangan kerja, maka kita harus mempunyai modal yang cukup.
Bantuan Dana Usaha
Terkait dengan hal tersebut, maka kita perlu memikirkan bagaimana caranya mendapatkan modal yang tepat dan cepat. Dalam pemikiran ini, modal dapat diberikan kepada sekolah atau anak didik untuk memulai usaha sejak bersekolah atau ketika mereka menyelesaikan masa pendidikan. Anak-anak perlu diberikan kepercayaan untuk menerima bantuan modal usaha dan selanjutnya diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan usaha berbasis sekolah.
Dalam proses pendidikan dan pembelajaran, anak didik dibimbing dan didampingi untuk melakukan kegiatan usaha.Berbagai kegiatan usaha dapat dilakukan oleh anak didik. Dan, sekolah atau pemerintah memfasilitasi kegiatan tersebut dengan memberikan bantuan dana khusus untuk pembiayaan kegiatan. Tentunya dalam hal ini bantuan tersebut diberikan dengan beberapa kondisi yang harus dipatuhi oleh anak didik. Dan, untuk pengkondisian tersebut, peranan guru wirausaha merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Dana Bergulir
Karena jumlah anak didik yang harus difasilitasi cukup banyak, maka jenis bantuan yang dapat kita berikan adalah bantuan dana bergulir. Artinya, dana ini dialokasikan untuk semua anak didik, tetapi karena keterbatasan dana, maka dana diberlakukan secara bergulir. Ketika seorang anak didik atau kelompok anak didik mendapatkan bantuan dana, maka mereka harus berusaha untuk mengembangkan dana tersebut. Setelah, pekerjaan diselesaikan dan mendapatkan masukan, maka secara bertahap harus mengembalikan dana ke sekolah. Dana yang dikembalikan ini bukan secara penuh, melainkan diangsur. Angsuran yang dibayarkan ini selanjutnya digulirkan ke anak didik lainnya agar dapat ikut bekerja. Dengan cara seperti ini, maka anak didik melakukan kegiatan usaha.
JIka hal ini dapat dilakukan, maka anak didik sudah mempunyai kegiatan kerja dan pangsa kerja ketika masih bersekolah. Dan, begitu mereka selesai menempuh masa pendidikan, mereka sudah mempunyai pekerjaan, bahkan langganan untuk hasil pekerjaannya.
Dengan program ini, maka diharapkan ada sinkronisasi program sekolah dengan kondisi anak didik menjelang memasuki dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar