Ujian nasional yang selama ini menjadi polemik di masyarakat, bahkan masyarakat pendidikan, teah usai. Walauun banyak mendapatkan tentangan dan halangan, setidaknya komitmen Pemerintah untuk peningkatan kualitas hasil proses pembelajaran, melalui Ujian nasional benar-benar patut diacungi jempol.
Pemerintah tetap bertahan pada kebijakannya untuk melaksanakan Ujian nasional, walau banyak pihak meragukan efektivitas pelaksanaan Ujian Nasional sebagai langkah peningkatan kualitas rposes pembelajaran di negeri ini. Sebab ternyata hal tersebut seringkali menyebabkan banyak laku negatif pada prosesnya.
Tetapi setidaknya kita patut bersyukur pada Tuhan, bahwa pelaksanaan Ujian Nasional di Kota dan kabupaten Mojokerto berlangsung lancar dan tidak dihiasi oleh tindakan-tindakan negatif. Semoga hal ini berlangsung stabil.
Walau, sebenarnya, jika kita kaji lebih lanjut, setidaknya kita perlu merasa terenyuh sebab pada kenyataannya untuk peningkatan kualitas hasil proses pendidikan dan pembelajaran, para pegiat pendidikan dan pembelajaran harus dijaga, diawasi oleh polisi, pengawas independent. Wah, pokoknya guru dan perangkatnya diawasi secara ketat!
Pendidikan manusia seutuhnya memungkinkan terciptanya manusia-manusia berimbang. Obor pendidikan berusaha menjembatani dan memberikan penerangan dan penghangatan dunia pendidikan
Kamis, 30 April 2009
Hari Pendidikan
Tanggal 2 Mei tinggal dua hari lagi. Hari dimana dunia Pendidikan mendapatkan keistimewaan untuk diberikan peringatan. Walau seringkali peringatan tersebut tidak begitu meriah, bahkan seringkali dijadikan sebagai ajang pembantaian, sebab pada saat tersebut dilakukan evaluasi untuk dunia pendidikan, yang seringkali evaluasi pada sisi negatifnya saja.
Meskipun demikian, rasanya hal tersebut merupakan satu evaluasi terbaik untuk perkembangan dan peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran. Dunia pendidikan memang sudah terlanjur mendapatkan brand sebagai institusi pengusung program peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga harus selalu siap menerima evaluasi, sepahit apapun!
Dan, para pegiat pendidikan adalah orang-orang dengan idealisme tinggi, sehingga apapun yang disampaikan kepada dunia pendidikan, sepahit apapun harus diterima, ditelan sebagai suatu motivasi untuk melakukan hal terbaik pada kesempatan selanjutnya.
Semoga, dengan pertambahan tahun, usia, maka dunia pendidikan semakin mendapatkan banyak masukan untuk perbaikan dan perkembangan serta peningkatan proses dan hasil pendidikan. Semoga
Meskipun demikian, rasanya hal tersebut merupakan satu evaluasi terbaik untuk perkembangan dan peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran. Dunia pendidikan memang sudah terlanjur mendapatkan brand sebagai institusi pengusung program peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga harus selalu siap menerima evaluasi, sepahit apapun!
Dan, para pegiat pendidikan adalah orang-orang dengan idealisme tinggi, sehingga apapun yang disampaikan kepada dunia pendidikan, sepahit apapun harus diterima, ditelan sebagai suatu motivasi untuk melakukan hal terbaik pada kesempatan selanjutnya.
Semoga, dengan pertambahan tahun, usia, maka dunia pendidikan semakin mendapatkan banyak masukan untuk perbaikan dan perkembangan serta peningkatan proses dan hasil pendidikan. Semoga
Kamis, 23 April 2009
Anak-anak harus belajar mandiri
Tuntutan pola kehidupan global menjadikan semua orang harus selalu siap. Sementara kita mengetahui bahwa kehidupan yang dinamis mnejadikan setiap orang harus menghadapi banyak masalah dan harus diselesaikan.
Oleh karena itulah, maka sejak awal anak didik harus dilatih untuk mandiri agar tidak terllau mengharapkan, apalagi hanya mengharapkan bantuan orang lain. Tidak semua orang mempunyai waktu dan kemampuan untuk membantu kita. Maka belajar mandiri merupakan langkah yang seharusnya dilakukan oleh semua orang agar selalu siap menghadapi setiap masalah.
Jaman sekarang ini, hanya orang-orang yanag mandiri yang dapat menghadapi dan menjawaab setiap masalah kehidupan.
Oleh karena itulah, maka sejak awal anak didik harus dilatih untuk mandiri agar tidak terllau mengharapkan, apalagi hanya mengharapkan bantuan orang lain. Tidak semua orang mempunyai waktu dan kemampuan untuk membantu kita. Maka belajar mandiri merupakan langkah yang seharusnya dilakukan oleh semua orang agar selalu siap menghadapi setiap masalah.
Jaman sekarang ini, hanya orang-orang yanag mandiri yang dapat menghadapi dan menjawaab setiap masalah kehidupan.
Sabtu, 18 April 2009
PSG, Embrio Pembelajaran Mandiri
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diterapkan di dalam proses pembelajaran di sekolah kejuruan merupakan upaya untuk memberikan bekal seutuhnya, tuntas bagi anak didik. Dalam hal ini anak didik diberikan bekal di sekolah dan selanjutnya diterapkan secara nyata di masyarakat, khususnya di dunia usaha/dunia industri (DU/DI).Pendidikan Sistem Ganda merupakan salah satu alternatif solusi pembelajaran dengan mengiutsertakan masyarakat dalam prosesnya.
Pada saat berada di lingkungan sekolah, anak didik dibimbing dan difasilitasi oleh guru dalam upaya menguasai teknologi ataupun pengetahaun yang diinginkan. Dari proses, maka diharapkan anak didik mempunyai kemampuan untuk bekal dirinya. Sementara di masyarakat, DU/Di anak didik dibimbing oleh pembimbing dari DU/DI dan ditempa oleh kegiatan langsung dalam tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan.
Dalam konteks inilah, anak didik harus menyadari bahwa mereka harus belajar secara mandiri agar segala materi belajar di masyarakat dapat dengan segera dikuausai dan dijadikan sebagai bagian kompetensi dirinya. tanpa kesadaran untuk belajar secara mandiri, maka kegiatan Pendidikan Sistem Ganda hanyalah program mentah saja. oleh karena itulah, maka perlu dikembangkan dan ditingkatkan kesadaran anak didik tersebut
Secara langsung, kita dapat katakan bahwa Pendidikan Sistem ganda merupakan embrio pembelajaran mandiri bagi anak didik. hal ini untuk menghapus stigma yang secara tidak disadari telah mengnedap di hati anak didik, yaitu anggapan bahwa mereka adalah obyek belajar, padahal sebenarnya mereka adalah subyek belajar. Maka, mereka harus belajar, termasuk dalam hal ini, belajar secara mandiri. Mereka adalah subyek belajar, maka harus aktif berperan, dan itu artinya mereka harus giat belajar secara mandiri. Pendidikan Sistem ganda memberikan kontribusi untuk kondisi tersebut.
Pada saat berada di lingkungan sekolah, anak didik dibimbing dan difasilitasi oleh guru dalam upaya menguasai teknologi ataupun pengetahaun yang diinginkan. Dari proses, maka diharapkan anak didik mempunyai kemampuan untuk bekal dirinya. Sementara di masyarakat, DU/Di anak didik dibimbing oleh pembimbing dari DU/DI dan ditempa oleh kegiatan langsung dalam tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan.
Dalam konteks inilah, anak didik harus menyadari bahwa mereka harus belajar secara mandiri agar segala materi belajar di masyarakat dapat dengan segera dikuausai dan dijadikan sebagai bagian kompetensi dirinya. tanpa kesadaran untuk belajar secara mandiri, maka kegiatan Pendidikan Sistem Ganda hanyalah program mentah saja. oleh karena itulah, maka perlu dikembangkan dan ditingkatkan kesadaran anak didik tersebut
Secara langsung, kita dapat katakan bahwa Pendidikan Sistem ganda merupakan embrio pembelajaran mandiri bagi anak didik. hal ini untuk menghapus stigma yang secara tidak disadari telah mengnedap di hati anak didik, yaitu anggapan bahwa mereka adalah obyek belajar, padahal sebenarnya mereka adalah subyek belajar. Maka, mereka harus belajar, termasuk dalam hal ini, belajar secara mandiri. Mereka adalah subyek belajar, maka harus aktif berperan, dan itu artinya mereka harus giat belajar secara mandiri. Pendidikan Sistem ganda memberikan kontribusi untuk kondisi tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)