Sabtu, 18 April 2009

PSG, Embrio Pembelajaran Mandiri

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diterapkan di dalam proses pembelajaran di sekolah kejuruan merupakan upaya untuk memberikan bekal seutuhnya, tuntas bagi anak didik. Dalam hal ini anak didik diberikan bekal di sekolah dan selanjutnya diterapkan secara nyata di masyarakat, khususnya di dunia usaha/dunia industri (DU/DI).Pendidikan Sistem Ganda merupakan salah satu alternatif solusi pembelajaran dengan mengiutsertakan masyarakat dalam prosesnya.
Pada saat berada di lingkungan sekolah, anak didik dibimbing dan difasilitasi oleh guru dalam upaya menguasai teknologi ataupun pengetahaun yang diinginkan. Dari proses, maka diharapkan anak didik mempunyai kemampuan untuk bekal dirinya. Sementara di masyarakat, DU/Di anak didik dibimbing oleh pembimbing dari DU/DI dan ditempa oleh kegiatan langsung dalam tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan.
Dalam konteks inilah, anak didik harus menyadari bahwa mereka harus belajar secara mandiri agar segala materi belajar di masyarakat dapat dengan segera dikuausai dan dijadikan sebagai bagian kompetensi dirinya. tanpa kesadaran untuk belajar secara mandiri, maka kegiatan Pendidikan Sistem Ganda hanyalah program mentah saja. oleh karena itulah, maka perlu dikembangkan dan ditingkatkan kesadaran anak didik tersebut
Secara langsung, kita dapat katakan bahwa Pendidikan Sistem ganda merupakan embrio pembelajaran mandiri bagi anak didik. hal ini untuk menghapus stigma yang secara tidak disadari telah mengnedap di hati anak didik, yaitu anggapan bahwa mereka adalah obyek belajar, padahal sebenarnya mereka adalah subyek belajar. Maka, mereka harus belajar, termasuk dalam hal ini, belajar secara mandiri. Mereka adalah subyek belajar, maka harus aktif berperan, dan itu artinya mereka harus giat belajar secara mandiri. Pendidikan Sistem ganda memberikan kontribusi untuk kondisi tersebut.

Tidak ada komentar: