Pagi masih basah embun, saat aku berangkat kerja. Aku melajukan sepeda motorku di atas jalan aspal yang sudah mulai berjerawat sebab beberapa tempat ada lobangnya.
Aku tidak tahu, sepanjang tepian jalan ternyata ada banyak anak sekolah yang diberdirikan berjajar. Beberapa orang guru menggiring anak-anaknya sehingga menempati tempatnya. Anak-anak dilengkapi dengan bendera kecil yang dikibar-kibarkan agar berkibar sebab angin tak mungkin mengibarkan bendera kecil itu.
Baru, ketika aku menempuh tiga desa di kecamatanku, aku mengetahui bahwa pabrik gula di sebelah kampungku akan kedatangan tamu pembesar negeri ini, Bapak Wakil Presiden.... Tidak aneh jika sepanjang tepian jalan tadi banyak para polisi dan tentara yang siap siaga...
Ternyata.... masih saja perlu penyambutan oleh anak-anak dan orang-orang untuk pembesar.... selamat datang Bapak wakil Presiden....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar