Dalam program pembelajaran di sekolah, khususnya sekolah kejuruan, anak didik dibiasakan untuk melakukan pekerjaan. jadi, anak didik diberikan tugas untuk menyelesaikan pekerjaan yang didapatkan dari amsyarakat atau diberikan oleh guru pembimbing kegiatan pembelajaran.
Kegiatan bekerja ini dilakukan secara utuh, yaitu mulai dari perencanaan kerja, pelaksanaan kerja sampai pada promosi dan penjualan benda kerja ke masyarakat. DEngan demikian, maka kemampuan anak didik tuntas dalam segala aspek.
Selama ini yang terjadi adalah anak didik mempunyai kemampuan untuk bekerja, sebab sudah mendapatkan pembelajaran praktik atau pembelajaran produktif, tetapi sama sekali tidak mampu untuk menjual kemampuan yang dimiliki tersebut.
Oleh karena itulah, untuk memupuk kebiasaan anak dalam bekerja, maka sekolah menciptakan suatu lingkungan yang membiasakan anak didik untuk bekerja. Setiap saat anak didik diberikan proses kerja pada barang-barang kebutuhan masyarakat.
Dengan demikian, maka setidaknya terbentuk satu kondisi di dalam diri anak didik bahwa mereka harus bekerja agar dapat bertahan dalam kehidupan. dan, keterampilan yang didapat selama melakukan kerja di sekolah inilah yang selanjutnya menjadi life skill dan brandingself di masyarakatnya.
Jika hal ini dapat kita lakukan, maka setidaknya kita mempunyai kontribusi terhadap kehidupan dengan keterampilan kita.
Oleh karena itulah, maka mulailah kita membiasakan anak didik untuk bekerja sesuai dengan keahlian masing-amsing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar