Minggu, 11 Oktober 2009

Kewirausahaan adalah Kompetensi KHusus Anak Didik

Sebagai bagian dari kehidupan yang terus bergerak, berubah, maka setiap orang harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya sesuai dengan yang dituntut oleh kehidupan. JIka tidak, maka pasti terdepak dari jalur. Oleh akrena itulah, maka setiap orang berusaha mengembangkan diri dengan melakukan proses perubahan secara sistematis kompetensi dirinya.
Terkait dengan kondisi tersebut, maka sudah seharusnya sekolah mengikuti kondisi tersebut dan memberikan proses pembelajaran yang didalamnya terdapat kegiatan aplikatif untuk kehidupan.Salah satu kegiatan aplikatif yang dirasakan mampu menjawab setiap tantangan hidup adalah berwirausaha
Berwirausaha berarti melakukan kegiatan yang didasari oleh kemampuan diri sendiri untuk dapat tetap eksis dalam kehidupan. Kegiatan ini merupakan aplikasi dari kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap orang dan dilaksanakan sebagai upaya life skill dan survival of life.
Untuk kondisi tersebut, maka sekolah seharusnya memberikan kesempatan seluas-luas kepada anak didik untuk mengembangkan diri dengan kemampuan yang dapat diterapkan dalam kehidupannya. Kemampuan ini bukan berarti kemampuan teknologi tinggi semata, melainkan pengetahuan teknologi tepat guna, yaitu teknologi sederhana yang gampang diterapkan dalam kehidupan, misalnya cara pembuatan tempe atau tape dan sebagainya.
kemampuan ini sangat penting sebab barang yang dihasilkan merupakan barang kebutuhan masyarakat. Setiap saat masyarakat membutuhkan barang tersebut sehingga tentunya produksi dapat lancar sepanjang waktu.
Jika kemampuan seperti ini diberikan di sekolah, tentunya anak-anak menjadi sosok-sosok yang berjiwa enterpreneur sehingga begitu lulus mereka sudah mempunyai pekerjaan.
Atau, jika sekolah itu sekolah kejuruan, maka anak diidk dapat diberikan keterampilan terkait dengan program keahliannya masing-masing,misalnya keterampilan mengelas. Ketarmpilan mengelas menjadi sangat penting sebab banyak barang-barang kebutuhan hidup yang dibuat dengan sistem pengelasan.
Jika anak didik dibiasakan menjalani pekerjaan berwirausaha sejak mereka sekolah, maka selama itu mereka sudah mempunyai langganan bagi pekerjaannya dan pada saat yang bersamaan, mereka dapat membeli alat-alat kebutuhan kerja sebab dari hasil penjualan barang, mereka mendapat keuntungan, dan keuntungan tersebut dapat dibelikan alat alat terkait.
Kendala yagn selama ini dirasakan adalah anak-anak yagn sduah lulus tidak mempunyai keterampilan khusus yang membedakan mereka dengan yang lainnya sehingga saat mencari pekerjaan, maka mereka harus bersaing dengan yang lainnya. Tetapi jika anak mempunyai keterampilan khusus, tentunya hal tersebut merupakan nilai plus bagi dirinya dan kemungkinan besar dia dapat menciptakan lapangan pekerjaan dari keterampilannya tersebut.
Kewirausahaan memang merupakan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh anak didik sehingga mereka sudah mempunyai lapangan pekerjaan sebelum mereka lulus sekolah. Dan, ini merupakan pekerjaan rumah sekolah kejuruan yangs elama ini belum terjawab.
KIranya, ada yang mempunyai tips atau langkah-langkah efektif untuk mengkondisikan anak didik lebih efektif setelah menyelesaikan proses pendidikan dan pembelajarannya?

Tidak ada komentar: