Pada program dan proses pendidikan di sekolah kejuruan, anak didik dikondisikan untuk selalu melaksanakan kegiatan efektif, yaitu mengerjakan barang-barang untuk kebutuhan masyarakat. Barang-barang ini dikerjakan di bengkel sekolah sebagai bentuk pembelajaran kompetensi bagi anak didik.
Seperti kita ketahui, sejak tingkat satu, anak-anak sudah diberikan berbagai konsep dan pengetahuan tentang ketrampilan yang memungkinkan anak menguasai berbagai hal. Salah satunya adalah mengerjakan barang kebutuhan masyarakat.
Dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas anak sebagai sumber daya manusia untuk perkembangan pola hidup yang lebih baik, maka pekerjaan untuk anak didik adalah hal terbaik dan harus diperhatikan oleh sekolah kejuruan.
Pada program pembelajaran di sekolah kejuruan, kita mengenal banyak program keahlian yang memberikan keterampilan bagi anak didik. Misalnya untuk program keahlian Teknik Pemesinan, maka anak didik diberikan keterampilan yang terkait dengan berbagai pekerjaan yang menggunakan mesin dan mesin-mesin yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan.Dengan mesin-mesin ini, maka anak didik dibimbing untuk dapat membuat benda kerja kebutuhan hidup. Bahkan, yang sangat signifikan dengan kehidupan adalah keterampilan mengelas. Anak-anak yang megnikuti program pembelajaran dan pelatihan pengelasan mempunyai kesempatan yang luas dalam pengembangan keterampilan atau kompetensi dirinya. Untuk keterampilan ini, anak didik diberikan pekerjaan yang berasal dari masyarakat. Anak didik diberikan tugas untuk mengerjakan pekerjaan dengan kualifikasi selayaknya pekerjaan profesional.
SEbenarnya dengan memberi pekerjaan kepada anak didik, kita telah membuka link dengan masyarakat terkait dengan kualitas anak didik kita. Anak didik yang menerima pekerjaan dari sekolah harus melakukan pekerjan secara menyeleuruh, yaitu mulai dari perencanaan pekerjaan, perhitungan kebutuhan dan nilai jual, membuat gambar benda, dan mengerjakan barang hingga selesai dan siap dikirim ke masyarakat. Jika hasil pekerjaan ini bagus, maka untuk selanjutnya masyarakat dapat menyerahkan kebutuhannya ke sekolah, ini merupakan hasil dari pelayanan terbaik pada masyarakat.
Pada sisi lainnya, untuk dapat bekerja, maka anak didik dapat ditugaskan untuk mencari pekerjaan dari masyarakat dan dikerjakan di sekolah. Artinya, anak didik harus mencari pelanggan dari pekerjaannya yaitu berupa barang yagn dapat dikerjakan disekolah. Tentunya dalam hal ini, anak didik dapat memperhitungkan nilai dana yang dibutuhkan untuk proses pembuatan barang dan nilai jual yang ditawarkan ke masyarakat. Dalam hal inilah, anak didik dapat mengambil masukan yaitu dari selisih nilai bahan dan nilai barangnya. SEmakin banyak barang yang dikerjakan, berati semakin banyak langganan yang dilayani oleh anak didik. Semakin banyak langganan berarti semakin luas wilayah kerja anak didik. Hal ini juga semakin memperkenalkan anak didik di masyarakat. Dengan demikian, anak didik sduah mempunyai pangsa pasar sebelum mereka lulus atau menyelesaikan masa belajarnya di sekolah.
Ya. kita harus memberikan pekerjaan kepada anak didik agar mereka terbiasa dalam kondisi bekerja dan sekaligus memperluas jaringan kerja anak didik di masyarakat. KIta memperkenalkan anak didik dan kemampuannya kepada masyarakat sehingga selanjutnya masyarakat dapat melihat tingkat kemampuan anak didik. JIka hal tersebut sangat memuaskan, tentunya masyarakat akan kembali memberikan pekerjaan kepada anak didik.Demikian seterusnya hingga saat anak didik lulus, mereka sudah mempunyai langganan yang harus dilayani terkait dengan kemampuan teknisnya. Itulah pekerjaan untuk anak didik di sekolah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar