Kamis, 10 Desember 2009

Meningkatkan Brandingself dengan Keterampilan Aplikatif

Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada anak didik sehingga setelah menyelesikan masa belajarnya, mereka dapat bekerja. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang ideal sebab sekolah kejuruan itu sekolah lanjutan, setingkat SMA yang dalam hal ini lulusannya masih belum cukup dewasa untuk langsung bekerja. Kita harus mengakui bahwa anak-anak lulusan SLTA sebenarnya belum layak terjun ke dunia kerja. Mereka memang masuk dalam masa transisi,diam sudah gak pantas tetapi bekerja juga masih kecil. Tetapi, bagaimanapun mereka harus siap untuk melakukan hal tersebut.Hal ini karena tujuan bersekolah di sekolah kejuruan memang agar siap bekerja setelah selesai masa belajar.
Sementara kita mengetahui bahwa tingkat persaingan di dunia kerja sangatlah ketat. Setiap orang yang memutuskan untuk memasuki dunia kerja harus siap berhadapan, bersaing dengan sekian banyak pesaing dengan kemampuan yang mungkin sama, bahkan lebih dari mereka. Oleh karena itulah, agar anak didik dapat memenuhi kebutuhannya, yaitu memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan masa pendidikan, belajarnya, maka sekolah harus benar-benar dapat menyelenggarakan pembelajaran yang benar-benar mamapu mengkontribusi kebutuhan anak didik.
Sekolah harus dapat menyelenggarakan proses pendidikan yang memungkinkan anak didik mendapatkan bekal yang langsung dapat diterapkan dalam kehidupannya. Dan, proses yang memungkinkan untuk kondisi tersebut adalah pada sisi keterampilan, artinya anak didik harus diberikan keterampilan yang benar-benar merupakan refleksi atas kebutuhan masyarakat atas tenaga-tenaga kerja yang mempunyai kompetensi pada bidang kerjanya. Dan, kebutuhan masyarakat sangatlah banyak. Setiap saat selalu ada bertambah atau mengalami perubahan tingkat kualiats dan kuantitasnya.
Proses pembelajaran yang dibutuhkan adalah pembelajaran aplikatif terhadap dunia kehidupan, masyarakat. Sekolah yang mampu menyelenggarakan proses pendidikan yang aplikatif sehingga anak didiknya mempunyai keterampilan aplikatif pada akhirnya menjadi rebutan amsyarakat dan hal ini tentunya sangat menguntungkan sebab brandingself sekolah naik dan hal tersebut membuat masyarakat banyak menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tersebut.
JIka, anak-anak dapat diserap maksimal oleh kehidupan masyarakat, berarti outcome sekolah sangat bagus. Dan, tanpa promosi apapun,masyarakat datang mempercayakan anak-anaknya dididik di sekolah tersebut. Tentunya,jika sebuah sekolah sudah pada taraf seperti itu, maka keberlanjutan sekolah tersebut tetap eksis.
Memang, sudah saatnya sekolah meningkatkan kualitas proses pembelajaran, pelayanan kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan brandingself sekolah dan sekaligus meningkatkan kualitas lulusannya.
Ayo, kita mulai sejak sekarang, jangan sampai ketinggalan sebab kereta tidak kembali untuk menjemput lagi, sekali kita tertinggal, maka kita hancur. Sekolah yang tidak mampu meningkatkan brandingselfnya pasti ditinggalkan amsyarakat dan pada akhirnya hancur....

Tidak ada komentar: