JIka kita telaah secara mendetail, sebenarnya, selama ini masyarakat di dalam proses pendidikan dan pembelajaran anak-anaknya hanya mengambil posisi sebagai donatur dan evaluator, bahkan kritikus terhadap proses pendidikan. Padahal, jika kita kembalikan pada konsep pembeljaaran, masyarakat adalah stakeholder untuk pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran.
Oleh karena itulah, ketika permasalahan muncul di sekolah dan kemudian masyarakat menghakimi sekolah sedemikian rupa, seharusnya ita perlu menanyakan kebenaran masyarakat sebagai stakeholder pendidikan dan berarti kita harus membenarkan konsep bahwa amsyarakat adalah sekedar donatur dan evaluator bahkan kritikus untuk proses pendidikan, tanpa memberikan solusi terbaik bagi perkembangan ke depan yang lebih baik.
Masyarakat menghujat pendidikan sebenarnya menunjukkan bahwa tingkat pendidkan yang rendah. Jika mereka merasa kurang cocok dengan kegiatan yang ada di sekolah atau kejadian yan ada di sekolah, seharusnya mereka menyelesaikannya sebaik-baiknya, dengan mendatangi sekolah dan melakukan proses mediasi sehingga masalah tersebut kelar. Bukan malah mengompori sehingga masalah menajdi tambah panas.
Peranan masyarakat sangat penting bagi proses pendidikan dan bukan hanya sekolah yang bertangungjawab selanjutnya menjadi kambing hitam untuk setiap permasalahan yang timbul pada anak-anak dan proses pendidikannya.
Jika mengingat peranan masyarkat di dalam proses pendidikan,seharusnya sejak awal dan di dalam proses perjalanan pendidikan anak, masyarakat harus mengambil peran aktif. Tetapi yang selama ini adalah sikap masyarakat yang begitu acuh terhadap pola laku anak sekolah di dalam lingkungan masyarakat. Bagaimanapun, dampak yang ditimbulkan oleh lingkungan masyarakat terhadap anak didik adalah jauh lebih besar dibandingkan pengaruh di sekolah. Waktu yang dimiliki anak didik maish banyak di lingkungan masyarakat daripada di sekolah. Tetapi yang kita dapati adalah masyarakat yang acuh terhadap tugas dan perannya, tetapi pada saat ada masalah mereka yang berteriak paling lantang.
Coba kita telusuri, pada saat anak harus mengikuti proses pendidikan dan ternyata mereka berada di lingkungan amsyarakat, ternyata masyarakat sama sekali tidak melakukan tindakan yang proporsional untuk mengkondisikan anak didik agar belajar lebih baik.
Ketika anak-anak banyak yang mangkir di lingkungan masyarakat saat jam-jam belajar, masyarakat diam saja, bahkan sebagian amsyarakat melengkapinyay dengan memberikan fasilitas seperti play station ataupun game online... Begitulah... masyarakat hanya menghakimi pihak sekolah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar